Jika kita tinjau lebih
jauh penerapan kebijakan otonomi daerah atau desentralisasi sekarang ini, cukup
memberikan dampak positif nagi perkembangan bangsa indonesia. Dengan adanya
sistem desentralisasi ini pemerintahan daerah diberi wewenang dan tanggung jawab
untuk mengatur daerahnya, karena dinilai pemerintahan daerah lebih mengetahui
kondisi daerahnya masing-masing. Disamping itu dengan diterapkannya sistem
desentralisasi diharapkan biaya birokrasi yang lebih efisien. Hal ini merupakan
beberapa pertimbangan mengapa otonomi daerah harus dilakukan.
Dalam setiap kebijakan
atau keputusan yang diambil pasti ada sisi positif dan sisi negatifnya. Begitu
juga dengan penerapan sistem desentaralisasi ini, memiliki beberapa kelemahan
dan kelebihan. Secara terperinci mengenai dampak dampak positif dan negatif
dari desentarlisasi dapat di uraikan sebagai berikut :
a. Segi Ekonomi
Dari
segi ekonomi banyak sekali keutungan dari penerapak sistem desentralisasi ini
dimana pemerintahan daerah akan mudah untuk mengelola sumber daya alam yang
dimilikinya, dengan demikian apabila suber daya alam yang dimiliki telah
dikelola secara maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat akan
meningkat. Seperti yang diberitakan pada majalah Tempo Januari 2003 “Desentralisasi:
Menuju Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Berbasis Komunitas Lokal” disebutkan :
“Sebagaimana telah
diamanatkan oleh Deklarasi Rio dan Agenda 21, pengelolaan sumberdaya alam
berbasis komunitas merupakan salah satu strategi pengelolaan yang dapat
meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam pemanfaatan dan pengelolaan
sumberdaya alam. Selain itu strategi ini dapat membawa efek positif secara
ekologi dan dan sosial. Pengelolaan sumberdaya alam khususnya sumberdaya
kelautan berbasis komunitas lokal sangatlah tepat diterapkan di indonesia,
selain karena efeknya yang positif juga mengingat komunitas lokal di Indonesia
memiliki keterikatan yang kuat dengan daerahnya sehingga pengelolaan yang
dilakukan akan diusahakan demi kebaikan daerahnya dan tidak sebaliknya……………………dsb
Namun demikian, sejak
dicapainya kemerdekaan Indonesia, kecenderungan yang terjadi adalah
sentralisasi kekuasaan. Sejak orde lama sampai berakhirnya orde baru, pemerintah pusat begitu
dominan dalam menggerakkan seluruh aktivitas negara. Dominasi pemerintah pusat
terhadap pemerintah daerah telah menghilangkan eksistensi daerah sebagai
tatanan pemerintahan lokal yang memiliki keunikan dinamika sosial budaya
tersendiri, keadaan ini dalam jangka waktu yang panjang mengakibatkan
ketergantungan kepada pemerintah pusat yang pada akhirnya mematikan kreasi dan
inisiatif lokal untuk membangun lokalitasnya…………dsb
Pelaksanaan
desentralisasi mempunyai dua efek yang sangat berlawanan terhadap pengelolaan
sumber daya kelautan tergantung dari pendekatan dan penerapannya. Desentralisasi akan mengarah pada over eksploitasi dan kerusakan tanpa
adanya pendekatan yang baik, namun sebaliknya dapat memaksimalkan potensi
sumberdaya kelautan dengan tetap mengindahkan aspek kelestarian dan
kelangsungan. prasyarat diperlukan demi tercapainya pengelolaan sumberdaya
kelautan berbasis komunitas lokal.
Kewenangan pemerintah
daerah untuk melakukan pengelolaan sumberdaya kelautan dan terdapatnya
akuntabilitas otoritas lokal merupakan prasyarat utama demi tercapainya
pengelolaan sumberdaya kelautan dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi
(Ribbot 2002)……………”
KOMENTAR :
Dari
artikel diatas telah jelaskan betapa pentingnya suatu otonomi daerah diberlakukan, masyarakat membutuhkan adanya suatu kemandirian yang diberikan kepada mereka
untuk merusaha mengembangkan suber daya alam yang mereka miliki, karena mereka
lebih mengetahui hal-hal apa saja yang terbaik bagi mereka dan apa yang harus mereka lakukan.